Hal-hal harus diperhatikan dalam Bank Garansi – Diberitakan dari Wikipedia Bahasa Inggris, Bank Garansi dapat disimpulkan menjadi sebuah jaminan yang diterbitkan oleh organisasi pemberi jaminan (dalam hal tersebut berwujud bank). Bank Garansi sebagai tandanya kalau Instansi Penjamin memastikan debitur/principal/nasabahnya akan penuhi keharusannya kepada obligee/yang menerima jaminan.
Dalam kata lain, bila nasabahnya tidak berhasil penuhi kewajibannya/wanprestasi/cidera janji. Maka, pihak bank akan menanggungnya. Jaminan yang diberikan oleh pihak bank ini memungkinkannya debitur/principal/nasabahnya untuk mengerjakan sebuah tugas, mengikuti lelang, mendapat barang, dan semacamnya.
Bank Garansi ini dikeluarkan lewat cara khusus oleh bank penerbit yang diberikan kekuasaan untuk mengeluarkan jaminan ini. Manfaat Bank Garansi sendiri begitu banyak, baik bagi pihak penjamin, terjaga, atau yang menerima jaminan.
Jika anda bergerak dalam bagian usaha konstruksi, istilah Bank Garansi kenal lagi. Kepada ketika anda mau ikut tender, Pimpinan Proyek mengharuskan anda memberi Bank Garansi Tender (Tender Bond). Dan jika anda menjadi pemenang proyek tersebut, maka anda mesti serahkan Performance Bond (Bank Garansi Pelaksanaan), buat menanggung jika sebenarnya anda dapat menjalankan proyek itu.
Apa arti Bank Garansi?
Bank Garansi (atau disingkat BG) ialah perjanjian penanggungan atau borgtocht di mana Bank yang sebagai faksi ke-3 (penanggung, guarantor, borg) siap lakukan tindakan menjadi penanggung bagi nasabahnya yang sebagai debitur dalam menyelenggarakan sebuah persetujuan (pokok) dengan pihak berbeda menjadi kreditur.
Hal-hal yang mesti jadi perhatian dalam Bank Garansi:
- Waktu berlaku dan berakhirnya persetujuan pokok
- Waktu berlaku dan berakhirnya Garansi Bank
- Waktu berlangsungnya cidra janji yang secara resmi masih bisa di tanggung oleh Garansi Bank
- Waktu selambatnya buat pengajuan klaim oleh tertanggung.
- Ke-4 perihal di atas penting mendapat perhatian, terlebih bagi tertanggung, biar bilamana terjadi suatu hal yang gak diinginkan, maka claim masih dapat dilaksanakan. Bagi tertanggung pun mesti memerhatikan, apa Bank Garansi barusan memanfaatkan pasal 1831 atau 1832, dikarnakan bila memanfaatkan pasal 1831, Bank tidak serta merta bayar claim itu.
Kegunaan Bank Garansi
Kapan anda membutuhkan Bank Garansi? Jika anda orang kontraktor, pada awalnya ikut tender, anda mesti serahkan Bank Garansi tender menjadi persyaratan buat turut tender. Dikarnakan jumlah relatif kecil, rata-rata kontra garansi bisa memanfaatkan uang tunai atau tabungan terbeku. Bilamana anda menang proyek yang diikuti, anda mesti serahkan Jaminan penerapan, buat meyakinkan kepada pemilik proyek jika anda dapat menyelesaikan proyek itu. Rata-rata dalam SPP/SPK (Surat Perjanjian Pemborongan/Surat Persetujuan Kontrak) sudah ditentukan, jika anda punya hak memperoleh uang muka sejumlah 20% (misalnya), dengan persyaratan anda serahkan jaminan uang muka atau Advance Payment Bond. Dengan uang muka itu, anda telah mulai dapat kerjakan project. Jika bisnis anda dianggap wajar oleh Bank, maka Bank bisa memberi kredit konstruksi, yang diakui dengan Bank Garansi uang muka, buat menyelesaikan proyek.
Jika anda bergerak dibidang bisnis perdagangan, anda kerap mesti beli secara tunai atau kredit, persediaan barang yang akan dijual. Akan tetapi bila perusahaan yang menghasilkan produk barusan ingin terima Bank Garansi, maka anda hanya penting menyerahkan Bank Garansi penyediaan buat bisa meraih persediaan barang dagangan tadi. Dengan Bank Garansi penyediaan, anda dapat mengendalikan arus kas, dan baru bayar pas yang ditentukan dalam Bank Garansi tersebut.
Hal-hal harus diperhatikan dalam Bank Garansi
Referensi :
Komentar Terbaru